Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah Saw | KISMATku - KISAH MANFAAT


Ketika Rasulullah Saw Dalam Masa Kandungan

Sayyidah Aminah mengatakan,“ Ketika saya mengandung“ Kekasihku” Muhammad Shallallaahu‘ Alaihi Wasallam, di awal masa kehamilan- ku, yakni bulan Rajab.

Sesuatu malam, ketika saya dalam kenikmatan tidur, tiba tiba masuk seseorang pria yang sangat elok parasnya, wangi aroma- nya, serta nampak sekali pancaran cahayanya.

Ia mengatakan,“ Marhaban bika Ya Muhammad( Selamat datang untukmu Wahai Muhammad)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi“ Saya Adam, bapak sekalian manusia”

“ Apa yang engkau mau?”

“ Saya mau membawa berita gembira. Bahagialah engkau wahai Aminah, engkau tengah mengandung“ Sayyidil Basyar”( Pemimpin Manusia)”

Pada bulan kedua tiba seseorang pria, seraya mengatakan,“ Assalamu’ alaika Ya Rasulullah( Salam untukmu wahai utusan Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Tsits”

“ Apa yang engkau mau”

“ Saya mau menggembirakanmu, bergembiralah wahai Aminah, engkau tengah mengandung“ Shahibut Ta’ wil wal Hadits”( Pemilik Ta’ wil serta Hadits)”

Pada bulan ketiga tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Nabiyallah( Salam untukmu wahai Nabi Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Idris”

“ Apa yang engkau mau”

“ Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyir Ra- iis”( Nabi Pemimpin)”.

Pada bulan keempat tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Habiballah( Salam untukmu wahai Kekasih Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Nuh”

“ Apa yang engkau mau”

“ Bahagialah wahai Aminah, engkau tengah mengandung“ Shahibun Nashri wal Futuh”( Pemilik Pertolongan serta Kemenangan)”.

Pada bulan kelima tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya shafwatallah( Salam untukmu wahai Sahabat Karib Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Hud”

“ Apa yang engkau mau”

“ Bergembiralah wahai bunda Aminah, engkau tengah mengandung“ Shahibusy Syafa’ ah fil yawmil Masyhud”( Pemilik Syafaat di Hari persaksian/ Hari kiamat)”.

Pada bulan keenam tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Rahmatallah( Salam untukmu wahai kasih sayang Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Ibrahim Al- Khalil”

“ Apa yang engkau mau”

“ Bahagialah engkau Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyil Jalil”( Nabi yang Agung)”.

Pada bulan ketujuh tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya manikhtaarahullah”( Salam untukmu wahai orang yang sudah dipilih Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Isma’ il Adz- Dzabih( Yang disembelih)”

“ Apa yang engkau mau”

“ Gembiralah Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyil Malih”( Nabi yang Elok)”.

Pada bulan kedelapan tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Khiratallah”( Salam untukmu wahai pilihan Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Musa putra Imran”

“ Apa yang engkau mau”

“ Berita gembira Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Man Yunzalu‘ alaihil Qur’ an”( Orang yang bakal diuturunkan padanya Al- Qur’ an)”.

Pada bulan kesembilan, ialah bulan Rabi’ ul Awwal, tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Rasulullah”( Salam untukmu wahai utusan Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Isa putra Maryam”

“ Apa yang engkau mau”

“ Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyil Mukarram wa rasulil mu’ adham”( Nabi yang dimuliakan serta Rasul yang diagungkan)”.

Syaikh Nawawi Banten, Maulid Ibriz, hlm 17- 19. 


Detik-detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Telah disebutkan bahwa sebetulnya pada bulan ke 9 kehamilan Sayyidah Aminah( Rabiul- Awwal) dikala hari- hari kelahiran Nabi Muhammad saw telah semakin dekat, Allah swt semakin melimpahkan berbagai anugerah- Nya kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 sampai malam tanggal 12 Rabiul- Awwal malam kelahiran Al- Musthafa Muhammad saw.

Pada Malam Awal( ke 1):

Allah swt melimpahkan seluruh kedamaian serta ketentraman yang luar biasa sehingga Sayyidah Aminah merasakan ketenangan serta kenyamanan jiwa yang belum sempat dialami sebelumnya.

Pada malam ke 2:

Tiba seruan kabar gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang memberitahukan dirinya bakal mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah swt.

Pada malam ke 3:

Datang seruan memanggil:

“ Wahai Aminah… telah dekat disaat engkau melahirkan Nabi yang agung serta mulia, Muhammad Rasulullah saw yang senantiasa menyanjung serta bersyukur kepada Allah swt.”

Pada malam ke 4:

Sayyidah Aminah mendengar seruan berbagai macam tasbih para malaikat secara nyata serta jelas.

Pada malam ke 5:

Sayyidah Aminah mimpi berjumpa dengan Nabi Allah Ibrahim as.

Pada malam ke 6:

Sayyidah Aminah melihat sinar Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.

Pada malam ke 7:

Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti bersama berdatangan mendatangi kediamannya membawa berita gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Pada malam ke 8:

Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana- mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan:

“ Berbahagialah wahai segala penghuni alam semesta, sudah dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”

Pada malam ke 9:

Allah swt semakin mencurahkan rahmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak terdapat sedikitpun rasa sakit, pilu, sulit, dalam jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam ke 10:

Sayyidah Aminah melihat tanah Tha’ if serta Mina turut bergembira menyambut akan kelahiran Nabi Muhammad saw.

Pada malam ke 11:

Sayyidah Aminah melihat segala penghuni langit serta bumi turut bersuka cita menyambut kelahiran Sayyidina Muhammad saw.

Malam detik- detik kelahiran Nabi Muhammad saw

Pas bertepatan pada 12 Rabi’ ul- Awwal di sepertiga malam. Di malam ke 12 ini langit dalam kondisi terang tanpa terdapat mendung sedikitpun. Dikala itu Sayyid Abdul Muthalib( kakek Nabi Muhammad saw) tengah bermunajat kepada Allah swt di dekat Ka’ bah. Sebaliknya Sayyidah Aminah sendiri di rumah tanpa ada seseorang pun yang menemaninya.

Seketika Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah serta lambat- laun muncul 4 perempuan yang sangat masing-masing sangat jelita, anggun serta menawan, diliputi dengan sinar kemilau yang memancar dan semerbak harum penuhi segala ruangan.

Perempuan pertama tiba mengatakan:

” Amat berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau bakal melahirkan Nabi yang agung, junjungan semesta alam. Beliaulah Nabi Muhammad saw. Kenalilah saya, bahwa saya merupakan istri Nabi Allah Adam as, ibunda segala ummat manusia, saya diperintahakan Allah buat menemanimu.”

Setelah itu datanglah perempuan kedua yang menyampaiakan berita gembira:

“ Saya merupakan istri Nabi Allah Ibrahim as yang diperintahkan Allah swt buat menemanimu.”

Begitu pula mendatangi perempuan yang ketiga:

” Saya merupakan Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah buat menemanimu.”

Datanglah perempuan ke 4:

” Saya merupakan Maryam, ibunda Isa as datang buat menyambut kedatangan putramu Muhammad Rasulullah.”

Sehingga semakin memuncak rasa kedamaian serta kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad saw yang tidak dapat terlukiskan dengan kata- kata.

Keajaiban selanjutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya berdatangan silih berganti memasuki ruangannya serta mereka memanjatkan puji- pujian kepada Allah swt dengan bermacam ragam bahasa yang berbeda.

Detik selanjutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka serta tampak oleh ia beragam bintang di angkasa beterbangan yang sangat indah berkilau cahayanya.

Detik selanjutnya Allah swt memerintahkan kepada Malaikat Ridhwan supaya mengomandokan segala bidadari surga supaya berdandan menawan serta rapi, mengenakan kain sutra serta seluruh ragam bentuk perhiasan dengan bermahkotan emas, intan permata yang bergemerlapan, serta menebarkan wangi- wangian surga yang harum semerbak ke seluruh penjuru, kemudian beribu ribu bidadari-bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridhwan, nampak wajah bidadari-bidadari itu gembira.

Kemudian Allah swt memanggil:

“ Yaa Jibril… serukanlah kepada segala arwah para Nabi, para Rasul, para wali supaya berkumpul, berbaris rapi, bahwa sebetulnya Kekasih- Ku cahaya di atas cahaya, supaya disambut dengan baik serta suruhlah mereka mnyambut kehadiran Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… perintahkanlah kepada Malaikat Malik supaya menutup pintu- pintu neraka serta perintahakan kepada Malaikat Ridhwan buat membuka pintu- pintu surga serta bersoleklah engkau dengan sebaik- baiknya keelokan demi menyambut kekasih- Ku Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… bawalah beribu- ribu malaikat yang terdapat di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah Kekasih- Ku Muhammad saw sudah siap untuk dilahirkan serta kini tiba saatnya Nabi Akhiruzzaman.”

Serta turunlah seluruh malaikat, hingga penuhlah isi bumi ini dengan beribu- ribu malaikat. Sayyidah Aminah melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu- kayu gahru yang wangi serta memenuhi segala jagat raya. Pada disaat itu pula mereka seluruhnya berdzikir, bertasbih, bertahmid, serta pada disaat itu pula datanglah burung putih yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah Aminah serta mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah, hingga pada disaat itu pula lahirlah Nabi Muhammad Rasulullah saw serta tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tidak lama setelah itu terlihatlah jari- jari Nabi Muhammad saw bersujud kepada Allah seraya mengucapkan:

“ Allahu Akbar... Allahu Akbar... Wal- Hamdulillahi katsira, wasubhanallahi bukratan wa ashila...”

Kegembiraan memancar dari tiap sudut alam raya, gemuruh shalawat penuhi semesta dengan bahasa yang berbeda beda serta dengan kiat yang bermacam ragam pula

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

"Tidaklah Kami MENGUTUS Engkau( Muhammad) Melainkan Sebagai Rahmat Untuk Segala Alam". ( Al- Anbiya)

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alaa sayyidina Muhammad

“ Yaa Nabi Salam Alaika… Yaa Rasul Salam Alaika… Yaa Habib Salam Alaika… Shalawatullah Alaika...”

Mudah- mudahan Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan buat Nabi Muhammad SAW berserta keluarga& para sahabat yang mengikutinya serta kita umatnya hinga Akhir jaman mudah- mudahan kita mendapatkan syafaatnya nanti.

Ya Allah ya rabb..

Mudah- mudahan engkau bangkitkan kami dalam barisan yang sama bersama Rasul kami Ya Habibi Yaa Rasulullah

Aamin Ya Rabbal Alamiin

( Diriwayatkan dari Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al- Haitami Asy- syafi’ i. Dalam kitabnya“ Anni’ matul- Kubra’ alal- alam).

* Selamat menyambut hari kelahiran Rasulullah MUHAMMAD S. A. W*

Jikalau kamu umat Rasulullah MUHAMMAD S. A. W LIKE serta SHARE ya supaya makin banyak yang besar rasa cintanya terhadap Rasulullah.

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah Saw | KISMATku



Ketika Rasulullah Saw Dalam Masa Kandungan

Sayyidah Aminah mengatakan,“ Ketika saya mengandung“ Kekasihku” Muhammad Shallallaahu‘ Alaihi Wasallam, di awal masa kehamilan- ku, yakni bulan Rajab.

Sesuatu malam, ketika saya dalam kenikmatan tidur, tiba tiba masuk seseorang pria yang sangat elok parasnya, wangi aroma- nya, serta nampak sekali pancaran cahayanya.

Ia mengatakan,“ Marhaban bika Ya Muhammad( Selamat datang untukmu Wahai Muhammad)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi“ Saya Adam, bapak sekalian manusia”

“ Apa yang engkau mau?”

“ Saya mau membawa berita gembira. Bahagialah engkau wahai Aminah, engkau tengah mengandung“ Sayyidil Basyar”( Pemimpin Manusia)”

Pada bulan kedua tiba seseorang pria, seraya mengatakan,“ Assalamu’ alaika Ya Rasulullah( Salam untukmu wahai utusan Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Tsits”

“ Apa yang engkau mau”

“ Saya mau menggembirakanmu, bergembiralah wahai Aminah, engkau tengah mengandung“ Shahibut Ta’ wil wal Hadits”( Pemilik Ta’ wil serta Hadits)”

Pada bulan ketiga tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Nabiyallah( Salam untukmu wahai Nabi Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Idris”

“ Apa yang engkau mau”

“ Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyir Ra- iis”( Nabi Pemimpin)”.

Pada bulan keempat tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Habiballah( Salam untukmu wahai Kekasih Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Nuh”

“ Apa yang engkau mau”

“ Bahagialah wahai Aminah, engkau tengah mengandung“ Shahibun Nashri wal Futuh”( Pemilik Pertolongan serta Kemenangan)”.

Pada bulan kelima tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya shafwatallah( Salam untukmu wahai Sahabat Karib Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Hud”

“ Apa yang engkau mau”

“ Bergembiralah wahai bunda Aminah, engkau tengah mengandung“ Shahibusy Syafa’ ah fil yawmil Masyhud”( Pemilik Syafaat di Hari persaksian/ Hari kiamat)”.

Pada bulan keenam tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Rahmatallah( Salam untukmu wahai kasih sayang Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Ibrahim Al- Khalil”

“ Apa yang engkau mau”

“ Bahagialah engkau Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyil Jalil”( Nabi yang Agung)”.

Pada bulan ketujuh tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya manikhtaarahullah”( Salam untukmu wahai orang yang sudah dipilih Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Isma’ il Adz- Dzabih( Yang disembelih)”

“ Apa yang engkau mau”

“ Gembiralah Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyil Malih”( Nabi yang Elok)”.

Pada bulan kedelapan tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Khiratallah”( Salam untukmu wahai pilihan Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Musa putra Imran”

“ Apa yang engkau mau”

“ Berita gembira Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Man Yunzalu‘ alaihil Qur’ an”( Orang yang bakal diuturunkan padanya Al- Qur’ an)”.

Pada bulan kesembilan, ialah bulan Rabi’ ul Awwal, tiba seseorang pria yang mengatakan,“ Assalamu’ alaika ya Rasulullah”( Salam untukmu wahai utusan Allah)”.

Saya bertanya,“ Siapa engkau?”

Dia menanggapi,“ Saya Isa putra Maryam”

“ Apa yang engkau mau”

“ Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau tengah mengandung“ Nabiyil Mukarram wa rasulil mu’ adham”( Nabi yang dimuliakan serta Rasul yang diagungkan)”.

Syaikh Nawawi Banten, Maulid Ibriz, hlm 17- 19. 


Detik-detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Telah disebutkan bahwa sebetulnya pada bulan ke 9 kehamilan Sayyidah Aminah( Rabiul- Awwal) dikala hari- hari kelahiran Nabi Muhammad saw telah semakin dekat, Allah swt semakin melimpahkan berbagai anugerah- Nya kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 sampai malam tanggal 12 Rabiul- Awwal malam kelahiran Al- Musthafa Muhammad saw.

Pada Malam Awal( ke 1):

Allah swt melimpahkan seluruh kedamaian serta ketentraman yang luar biasa sehingga Sayyidah Aminah merasakan ketenangan serta kenyamanan jiwa yang belum sempat dialami sebelumnya.

Pada malam ke 2:

Tiba seruan kabar gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang memberitahukan dirinya bakal mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah swt.

Pada malam ke 3:

Datang seruan memanggil:

“ Wahai Aminah… telah dekat disaat engkau melahirkan Nabi yang agung serta mulia, Muhammad Rasulullah saw yang senantiasa menyanjung serta bersyukur kepada Allah swt.”

Pada malam ke 4:

Sayyidah Aminah mendengar seruan berbagai macam tasbih para malaikat secara nyata serta jelas.

Pada malam ke 5:

Sayyidah Aminah mimpi berjumpa dengan Nabi Allah Ibrahim as.

Pada malam ke 6:

Sayyidah Aminah melihat sinar Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.

Pada malam ke 7:

Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti bersama berdatangan mendatangi kediamannya membawa berita gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Pada malam ke 8:

Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana- mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan:

“ Berbahagialah wahai segala penghuni alam semesta, sudah dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”

Pada malam ke 9:

Allah swt semakin mencurahkan rahmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak terdapat sedikitpun rasa sakit, pilu, sulit, dalam jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam ke 10:

Sayyidah Aminah melihat tanah Tha’ if serta Mina turut bergembira menyambut akan kelahiran Nabi Muhammad saw.

Pada malam ke 11:

Sayyidah Aminah melihat segala penghuni langit serta bumi turut bersuka cita menyambut kelahiran Sayyidina Muhammad saw.

Malam detik- detik kelahiran Nabi Muhammad saw

Pas bertepatan pada 12 Rabi’ ul- Awwal di sepertiga malam. Di malam ke 12 ini langit dalam kondisi terang tanpa terdapat mendung sedikitpun. Dikala itu Sayyid Abdul Muthalib( kakek Nabi Muhammad saw) tengah bermunajat kepada Allah swt di dekat Ka’ bah. Sebaliknya Sayyidah Aminah sendiri di rumah tanpa ada seseorang pun yang menemaninya.

Seketika Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah serta lambat- laun muncul 4 perempuan yang sangat masing-masing sangat jelita, anggun serta menawan, diliputi dengan sinar kemilau yang memancar dan semerbak harum penuhi segala ruangan.

Perempuan pertama tiba mengatakan:

” Amat berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau bakal melahirkan Nabi yang agung, junjungan semesta alam. Beliaulah Nabi Muhammad saw. Kenalilah saya, bahwa saya merupakan istri Nabi Allah Adam as, ibunda segala ummat manusia, saya diperintahakan Allah buat menemanimu.”

Setelah itu datanglah perempuan kedua yang menyampaiakan berita gembira:

“ Saya merupakan istri Nabi Allah Ibrahim as yang diperintahkan Allah swt buat menemanimu.”

Begitu pula mendatangi perempuan yang ketiga:

” Saya merupakan Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah buat menemanimu.”

Datanglah perempuan ke 4:

” Saya merupakan Maryam, ibunda Isa as datang buat menyambut kedatangan putramu Muhammad Rasulullah.”

Sehingga semakin memuncak rasa kedamaian serta kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad saw yang tidak dapat terlukiskan dengan kata- kata.

Keajaiban selanjutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya berdatangan silih berganti memasuki ruangannya serta mereka memanjatkan puji- pujian kepada Allah swt dengan bermacam ragam bahasa yang berbeda.

Detik selanjutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka serta tampak oleh ia beragam bintang di angkasa beterbangan yang sangat indah berkilau cahayanya.

Detik selanjutnya Allah swt memerintahkan kepada Malaikat Ridhwan supaya mengomandokan segala bidadari surga supaya berdandan menawan serta rapi, mengenakan kain sutra serta seluruh ragam bentuk perhiasan dengan bermahkotan emas, intan permata yang bergemerlapan, serta menebarkan wangi- wangian surga yang harum semerbak ke seluruh penjuru, kemudian beribu ribu bidadari-bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridhwan, nampak wajah bidadari-bidadari itu gembira.

Kemudian Allah swt memanggil:

“ Yaa Jibril… serukanlah kepada segala arwah para Nabi, para Rasul, para wali supaya berkumpul, berbaris rapi, bahwa sebetulnya Kekasih- Ku cahaya di atas cahaya, supaya disambut dengan baik serta suruhlah mereka mnyambut kehadiran Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… perintahkanlah kepada Malaikat Malik supaya menutup pintu- pintu neraka serta perintahakan kepada Malaikat Ridhwan buat membuka pintu- pintu surga serta bersoleklah engkau dengan sebaik- baiknya keelokan demi menyambut kekasih- Ku Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… bawalah beribu- ribu malaikat yang terdapat di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah Kekasih- Ku Muhammad saw sudah siap untuk dilahirkan serta kini tiba saatnya Nabi Akhiruzzaman.”

Serta turunlah seluruh malaikat, hingga penuhlah isi bumi ini dengan beribu- ribu malaikat. Sayyidah Aminah melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu- kayu gahru yang wangi serta memenuhi segala jagat raya. Pada disaat itu pula mereka seluruhnya berdzikir, bertasbih, bertahmid, serta pada disaat itu pula datanglah burung putih yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah Aminah serta mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah, hingga pada disaat itu pula lahirlah Nabi Muhammad Rasulullah saw serta tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tidak lama setelah itu terlihatlah jari- jari Nabi Muhammad saw bersujud kepada Allah seraya mengucapkan:

“ Allahu Akbar... Allahu Akbar... Wal- Hamdulillahi katsira, wasubhanallahi bukratan wa ashila...”

Kegembiraan memancar dari tiap sudut alam raya, gemuruh shalawat penuhi semesta dengan bahasa yang berbeda beda serta dengan kiat yang bermacam ragam pula

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

"Tidaklah Kami MENGUTUS Engkau( Muhammad) Melainkan Sebagai Rahmat Untuk Segala Alam". ( Al- Anbiya)

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alaa sayyidina Muhammad

“ Yaa Nabi Salam Alaika… Yaa Rasul Salam Alaika… Yaa Habib Salam Alaika… Shalawatullah Alaika...”

Mudah- mudahan Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan buat Nabi Muhammad SAW berserta keluarga& para sahabat yang mengikutinya serta kita umatnya hinga Akhir jaman mudah- mudahan kita mendapatkan syafaatnya nanti.

Ya Allah ya rabb..

Mudah- mudahan engkau bangkitkan kami dalam barisan yang sama bersama Rasul kami Ya Habibi Yaa Rasulullah

Aamin Ya Rabbal Alamiin

( Diriwayatkan dari Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al- Haitami Asy- syafi’ i. Dalam kitabnya“ Anni’ matul- Kubra’ alal- alam).

* Selamat menyambut hari kelahiran Rasulullah MUHAMMAD S. A. W*

Jikalau kamu umat Rasulullah MUHAMMAD S. A. W LIKE serta SHARE ya supaya makin banyak yang besar rasa cintanya terhadap Rasulullah.

No comments

Subscribe Our Newsletter