Ketika Emas Bertemu Dengan Tanah | KISMATku - KISAH MANFAAT


SEBONGKAH EMAS BERTEMU DENGAN SEBONGKAH TANAH

SEBONGKAH EMAS Berjumpa DENGAN SEBONGKAH TANAH

Emas mengatakan pada tanah,“ Coba amati pada dirimu, suram serta lemah, apakah engkau mempunyai sinar mengkilat semacam saya? Apakah engkau berharga semacam saya?”

Tanah menggelengkan kepala serta menanggapi,“ Saya dapat menumbuhkan bunga serta buah, dapat menumbuhkan rumput serta tumbuhan, dapat menumbuhkan tumbuhan serta banyak yang lain, apakah kamu mampu?”

Emas pula terdiam seribu bahasa!


Dalam hidup ini banyak orang yang semacam emas, berharga, menyilaukan namun tidak berguna untuk sesama.

Sukses dalam karir, rupawan dalam paras, tetapi sukar menolong terlebih peduli.

Tetapi terdapat pula yang semacam tanah. Posisi biasa saja, bersahaja tetapi ringan tangan siap menolong kapanpun.

Arti dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilai- nya diri kita, namun seberapa besar bermanfaat- nya kita untuk orang lain.

Bila keberadaan kita bisa jadi berkah untuk banyak orang, barulah kita benar- benar bernilai.

Apalah manfaatnya kesuksesan apabila itu tidak bawa khasiat untuk kita, keluarga serta orang lain.

Apalah makna kemakmuran apabila tidak berbagi pada yang memerlukan.

Apalah makna kepintaran apabila tidak memberi inspirasi di selingkaran kita.

Sebab hidup merupakan proses, terdapat saatnya kita memberi serta terdapat saatnya kita menerima.

Ketika Emas Bertemu Dengan Tanah | KISMATku



SEBONGKAH EMAS BERTEMU DENGAN SEBONGKAH TANAH

SEBONGKAH EMAS Berjumpa DENGAN SEBONGKAH TANAH

Emas mengatakan pada tanah,“ Coba amati pada dirimu, suram serta lemah, apakah engkau mempunyai sinar mengkilat semacam saya? Apakah engkau berharga semacam saya?”

Tanah menggelengkan kepala serta menanggapi,“ Saya dapat menumbuhkan bunga serta buah, dapat menumbuhkan rumput serta tumbuhan, dapat menumbuhkan tumbuhan serta banyak yang lain, apakah kamu mampu?”

Emas pula terdiam seribu bahasa!


Dalam hidup ini banyak orang yang semacam emas, berharga, menyilaukan namun tidak berguna untuk sesama.

Sukses dalam karir, rupawan dalam paras, tetapi sukar menolong terlebih peduli.

Tetapi terdapat pula yang semacam tanah. Posisi biasa saja, bersahaja tetapi ringan tangan siap menolong kapanpun.

Arti dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilai- nya diri kita, namun seberapa besar bermanfaat- nya kita untuk orang lain.

Bila keberadaan kita bisa jadi berkah untuk banyak orang, barulah kita benar- benar bernilai.

Apalah manfaatnya kesuksesan apabila itu tidak bawa khasiat untuk kita, keluarga serta orang lain.

Apalah makna kemakmuran apabila tidak berbagi pada yang memerlukan.

Apalah makna kepintaran apabila tidak memberi inspirasi di selingkaran kita.

Sebab hidup merupakan proses, terdapat saatnya kita memberi serta terdapat saatnya kita menerima.

No comments

Subscribe Our Newsletter